MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan persaingan global dan integrasi ekonomi dunia. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni. Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah mengamati lingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu, perusahaan akan mampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar mana yang akan dimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program pemasaran global dan perusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.
Lingkungan ekonomi  adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu mengawasi kencenderungan konsumen. Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam pendapatan (distribusi pendapatan) dan perubahan pola pengeluaran konsumen. Mengamati lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi dan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami dan mengelompokan usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena, optimalisasi kekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu, manajemen perlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana mengidentifikasikan aspek lingkungan ekonomi, pola konsumsi dan perkembangan pasar ?
2.      Bagaimana menjelaskan lingkungan sosial dan budaya?
3.      Bagaimana menjelaskan lingkungan legal dan peraturan, lisensi, antitrust ?



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mengidentifikasikan Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar
A.    Ekonomi Dunia, Sistem Ekonomi, Dan Perkembangan Pasar
Globalisasi ekonomi yang melanda Indonesia secara cepat membuka cakrawala baru bagi manajemen perusahaan Indonesia, yang semula hanya tertuju ke lingkungan domestik, menjadi terbuka ke lingkungan global. Manajemen perusahaan dipaksa untuk mengikuti perlombaan dalam menghasilkan produk/jasa dengan mengikuti aturan-aturan tingkat dunia. Hal ini memaksa manajemen perusahaan mengubah prinsip-prinsip yang biasanya digunakan untuk menghasilkan produk bagi masyarakat.
Perkembangan Ekonomi International
            Krisis ekonomi Asia yang berkepanjangan telah mengubah perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 1998 ketingkat yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Misalnya IMF, dalam World Economic Outlook edisi Mei 1998, merevisi kembali perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi sekitar 3 persen dari perkiraan 3,5 persen pada bulan Desember 1998 dan 4,25 persen pada bulan Oktober 1998.
            Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah akan terjadi pada negara-negara yang tahun ini masih mengalami krisis ekonomi, yaitu Indonesia, Korea, dan Thailand. Negara-negara ini akan mengalami penurunan yang tajam pada sisi permintaan domestik dan impornya. Pada skala yang lebih kecil, penurunan pertumbuhan juga akan terjadi pada Malaysia, Filipina, dan beberapa negara Asia Timur lainnya.
            Krisis ekonomi di beberapa negara Asia (Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand) memberikan efek pada pasar komoditi dunia melalui beberapa saluran, seperti yang disampaikan dalam buletin Commodity Markets and The Developing Countries edisi Februari 1998 dari Bank Dunia. Pertama, harga-harga komoditi ekspor ke lima negara yang mengalami krisis akan turun dalam dollar AS karena adanya devaluasi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harga komoditi impor yang naik akan mengurangi permintaan akan impor. Ketiga, dua efek terdahulu akan memberikan pengaruh pula pada pertumbuhan ekonomi negara lain dengan besaran yang berbeda-beda. Keempat, harga komoditi yang turun pada pasaran dunia akan mengurangi pula pendapatan ekspor negara-negara lain.

1997
1998
Output Dunia
4,1
3,1
Kelompok Negara Maju
3,0
2,4
Amerika Serikat
3,8
2,9
Jepang
0,9
0,0
Jerman
2,2
2,5
Perancis
2,4
2,9
Itali
1,5
2,3
Inggeris
3,3
2,3
Kanada
3,8
3,2
Kelompok Negara Berkembang (Asia)
6,7
4,4
Bangladesh
5,5
5,2
China
8,8
7,0
India
5,6
5,2
Indonesia
5,0
-5,0
Malaysia
7,8
2,5
Pakistan
3,5
5,5
Filipina
5,1
2,5
Thailand
-0,4
-3,1
Vietnam
7,5
5,0

Tabel 1.
Komoditi pertanian merupakan komoditi yang banyak terpengaruh krisis ekonomi seperti karet alam, kayu tropis, dan padi. Indonesia, Thailand, Malaysia merupakan negara penghasil dan eksportir sebagian besar komoditi tersebut. Sebagai contoh adalah meningkatnya ekspor beras Thailand sekitar 100 persen dalam bulan Januari 1998 dibanding bulan yang sama pada tahun 1997 sebagai akibat dari menurunnya harga beras ekspor sekitar 18 persen. Peningkatan ekspor beras Thailand ini mungkin akan mengurangi peluang pasar ekspor Pakistan dan India.
Sistem Perekonomian Dunia
            Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 3 jenis sistem yaitu, sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis ) , sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) , dan sistem perekonomian campuran.
  • Sistem Perekonomian Pasar ( liberalis/kapitalis )
> Pengertian :
Suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ini peranan pemilik modal sangat dominan.
> Ciri-ciri :
1.      Setiap individu bebas meiliki faktor-faktor produksi ( SDA , SDM , Sumber daya buatan = mesin-mesin , & enterpreneurship ).
2.      Setiap individu bebas memilih pekerjaan.
3.      Setiap individu bebas mengadakan perjanjian-perjanjian.
4.      Pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan ekonomi.
 > Negara yang menganut :
Jepang , Amerika Serikat , Australia , dan lain-lain.
  • Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme )
>  Pengertian :
            Suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
> Ciri-ciri :
1.      Tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha.
2.      Perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
3.       Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui.
 > Negara yang menganut :
RRC , Polandia , Rumania , dan lain-lain.
  • Sistem Perekonomian Campuran
> Pengertian :
            Sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Dalam sistem ini yang berperan ada 2 sektor yaitu negara dan swasta.  Sistem ini banyak dijumpai di negara-negara yang berkembang.
 > Ciri-ciri :
1.      Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi.
2.      Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3.      Hak milik swasta atas alat-alat produksi.
 > Negara yang menganut :
Indonesia, Mesir , Malaysia , dan lain-lain.

Pasar
Etatisme/ Sosialisme
Campuran
KEPEMILIKKAN SUMBER DAYA
Swasta
Pemerintah
Pemerintah dan swasta
HARGA
Mekanisme Pasar
Pemerintah
Pemerintah bisa mengintervensi
PERSAINGAN
Terbuka / Bebas
Tertutup
Terbuka bagi industri swasta
KEPEMILIKKAN INDIVIDU
Ada
Tidak ada ( sangat kecil )
Ada
·         Perbedaan Antara Sistem Perekonomian Pasar , Sistem Perekonomian Etatisme , dan Sistem Perekonomian Campuran : 
            Jadi setiap negara yang mengunakan masing-masing sistem tersebut mempunyai dampak untuk negaranya masing-masing dan tentunya sistem tersebut digunakan untuk menjalankan perekonomian dengan baik sesuai dengan sistem yang dipakai di negaranya masing-masing.
B.     Pola Konsumsi
Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam  dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pola konsumsi yang dikaitkan dengan peningkatan gizi dan kesehatan masih merupakan masalah utama bagi Jawa Timur.
Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi/ industri dan konsumsi yang berlebihan.
Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di pelbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat. Semakin terbatasnya ketersediaan sumberdaya air di Jawa Timur, maka pola konsumsi air harus mempertimbangkan sumberdaya air di masa mendatang. Bidang agrokompleks masih akan tetap menjadi konsumen terbesar. Walaupun demikian, di beberapa wilayah Jawa Timur, persaingan pemanfaatan sumberdaya air akan canderung menajam antara pertanian, industri dan rumah tangga.
Berdasarkan hal-hal di atas maka visi dalam pengendalian pola konsumsi adalah “Mendorong terwujudnya pola produksi dan pola konsumsi pangan, energi dan air,  di jawa Timur yang berkeadilan, berorientasi kesejahteraan masyarakat dan ramah lingkungan”. Sedangkan misi yang diemban adalah (1). Meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat akan pola konsumsi pangan dan penganekaragamannya yang berorientasi pada ketersediaan gizi dan kelestarian lingkungan; (2) Mengintensifkan pendidikan hemat energi bagi masyarakat umum dengan jalan memberikan pengetahuan dasar pengelolaan energi, khuusnya bagi generasi muda, agar budaya hemat energi dapat tertanam sejak dini; dan (3) Mengkampanyekan pola produksi dan konsumsi sumberdaya air yang hemat dan ramah lingkungan hingga menjadi budaya masyarakat.
Beberapa program prioritas adalah sebagai berikut:
A.     Pola Produksi dan Konsumsi Pangan, dan Kecukupan Gizi;
B.     Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Energi; dan
C.     Pola Produksi dan Konsumsi Sumberdaya Air.

C.    Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
            Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi anta­ra penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
1.      Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
2.       Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

 Komponen Neraca Pembayaran

           Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1.    Transaksi dagang (Trade account)
2.    Transaksi Pendapatan modal (income on investment)
3.    Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4.    Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
5.    Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6.    Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
7.    Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)
D.    Pola Perdagangan
            Perdagangan meliputi perdagangan barang atau jasa. Dalam dunia international, perdagangan barang atau jasa harus mematuhi kebijakan-kebijakan tertentu. Setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam perdagangan international. Perdagangan international memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
            Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih diminati dari dalam negeri, maka hal tersebut akan berdampak buruk untuk perekonomian dalam negeri. Maka dari itu pentingnya  kebijakan perdagangan international dalam suatu Negara.
Macam –macam kebijakan  perdagangan international yang biasa dilakukan pemerintah
1.      Tarif atau bea masuk
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor.
2.      Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor).
3.      Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.
4.      Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement = ERA).
5.      Persyaratan Kandungan Lokal.
Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an.
6.      Subsidi Kredit Ekspor.
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli.
7.      Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.



Dampak globalisasi terhadap perdagangan international

Dampak Positif :
  1. Produksi global dapat ditingkatkan
  2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
  3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
  4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
  5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak Negatif :
  1. Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
  2. Dapat memperburuk neraca pembayaran.
  3. Sektor keuangan semakin tidak stabil.
  4. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang
2.2  Menjelaskan Lingkungan Sosial Dan Budaya
Lingkungan sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup. Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang menjadi ciri khasnya. Lingkungan sosial budaya menggabungkan antara hidup sosial antar manusia dan budaya masyarakat secara turun-temurun baik itu budaya timur maupun budaya barat sejak manusia lahir di muka bumi ini. Kultur budaya yang dilahirkan atau diciptakan menyatukan pola pikir manusia. Teknologi yang semakin berkembang di jaman modern ini tak luput terlibat dalam lingkungan hidup. Pencampuran kebudayaan yang saling mengisi dapat mempererat hubungan lingkungan sosial budaya dan teknologi.

ASPEK DASAR DARI BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.
Komunikasi dan Negosiasi
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.
Perilaku Sosial
Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri.
Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.
Faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global karena semua ini tidak mudah dilihat.
PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BUDAYA
LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA : PENGARUH PEMASARAN PRODUK INDUSTRI
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media, dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri.
2.3  Menjelaskan Lingkungan Legal dan Peraturan, Lisensi, dan Antitrust
Aktivitas pemasaran global mengambil tempat dalam lingkungan politik institusi pemerintah, partai politik, dan organisasi melalui orang-orang dan aturan negara dengan menggunakan kekuatan. Setiap peerusahaan yang menjalankan bisnis diluar negara asalnya harus hati-hati  mempelajari srtuktur pemerintahan di negara yang menjadi sasarannya dan menganalisis isu-isu yang menyolok yang timbul dari lingkungan politik. Hal ini termasuk sikap pemerintah terhadap kedaulatan, resiko politik, pajak, ancaman pencairan saham, dan penyitaan.
Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.
Pembuatan hukum yang mengatur perdagangan dilakukan atas dasar hubungan bilateral yang dikembangkan kedalam apa yang disebut dalam terminologi undang-undang perdagangan. Hukum internasional masih mempunyai fungsi penegak peraturan, meskipun dalam pengertian yang lebih luas ketimbang masalah-masalah yang dihadapi yang timbul akibat peperangan. Pertama, hukum internasional pada dasarnya merupakan campuran dari fakta, perjanjian, kode, dan kesepakatan. Karena perdagangan diantara negara-negara terus berkembang, aturan dalam urusan perdagangan diasumsikan mengalami peningkatan yang penting.
Mengelakan Permasalahan Hukum: Isu Bisnis yang Penting
Lingkungan global sangat dinamis dan kompleks. Cara terbaik adalah meminta bantuan kepada pakar hukum. Pemasar yang cerdik dan proaktif dapat berbuat banyak untuk mencegah situasi yang menimbulkan konflik, khususnya isu yang menyangkut pendirian, yuridiksi, paten dan merek dagang, antitrust, lisensi dan rahasia dagang, serta penyuapan.
a.       Pendirian
Untuk menjalankan bisnis, warga negara dari sebuah negara harus mendapat jaminan bahwa mereka akan diperlakukan secara adil dinegara lain. Perjanjian perdagangan memberikan hak istimewa untuk terlibat dalam kegiatan bisnis di negara lain selain negaranya sendiri. Hal ini dapat menciptakan masalah bagi manajer bisnis yang mungkin masih di bawah hukum kekuasaan mereka ketika mereka keluar dari negara asalnya.
b.      Yuridiksi
Karyawan perusahaan yang bekerja diluar negeri seharusnya memahami segala hal yang menyangkut yuridiksi dari sistem peradilan negara setempat. Perusahaan asing yang beroperasi di Amerika Serikat harus memahami bahwa pengadilan memiliki yuridiksi terhadap tingkat dimana perusahaan tersebut dapat ditunjuk untuk “menjalankan bisnis” di negara bagian tempat pengadilan itu berada. Pengadilan dapat memeriksa apakah perusahaan asing itu mempunyai kantor, menjalankan bisnis, mempunyai rekening bank atau properti lainnya, atau mempunyai mempunyai agen atau karyawan lainnya di negara tersebut yang bermasalah.
c.       Hak Intelektual: Paten dan merek dagang
Hak paten dan merek dagang yang dilindungi di satu negara belum tentu dilindungi dinegara lain, jadi pemasar global harus memastikan bahwa hak paten dan merek dagangnya didaftarkan disetiap negara dimana bisnis mereka berada. Planggaran merek dagang dan hak cipta merupakan persoalan kritis di dalam pemasaran global dan hal itu dapat dalam bragam bentuk yaitu pemalsuan, peniruan dan pembajakan.
d.      Antitrust
Undang-undang antitrust dirancang untuk melawan praktik bisnis terbatas di Amerika Serikat dan mendorong persaingan. Undang-undang ini merupakan warisan dari “Zaman Krisis Kepercayaan” di abad ke 19 di A.S. dan ditujukan untuk memperbaiki persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi kekuatan ekonomi.
1.      Lisensi dan Rahasia Dagang
Lisensi merupakan perjanjian kontraktual dimana lisensor mengizinkan pemegang lisensi untuk menggunakan hak paten, merek dagang, rahasia dagang, teknologi atau aset tak berwujud lainnya sebagai ganti atas pembayaran royalti atau bentuk kompensasi lainnya. Pertimbangan penting dalam memberikan lisensi termasuk analisis mengenai aset apa yang akan ditawarkan perusahaan untuk dilisensi, berapa harga aset tersebut, apakah hanya diberikan hak untuk membuat produk atau memberikan hak untuk menggunakan dan menjual produknya juga. Hak untuk memberikan su lisensi merupakan isu penting lainnya. Seperti halnya dengan persetujuan distribusi, keputusan juga harus dibuat untuk hal-hal yang menyangkut pengaturan eksklusif atau noneksklusif dan besarnya kewenangan penerima lisensi.
Rahasia dagang merupakan informasi atau pengetahuan rahasia yang mempunyai nilai komersial, yang berada dalam lindungan hak cipta dan untuk itu dibuat langkah-langkah untuk menjaga kerahasiaannya. Rahasia dagang termasuk proses manufakturing, formula, rancangan, dan daftar pelanggan. Untuk melindungi penyingkapannya, lisensi rahasia dagang yang tidak dipatenkan harus dihubungkan dengan kontrak rahasia dengan setiap karyawan yang mempunyai akses ke infformasi yang dilindungi itu.
e.       Suap dan Korupsi
Di era pasca soviet, perusahaan-perusahaan barat kembali tergoda dengan munculnya peluang di Eropa Timur. Di sini, seperti di Timur Tengah dan bagian-bagian lainnya di dunia ini, perusahan barat tersbut menemukan bahwa suap merupakan suatu cara hidup dan korupsi menyebar luas. Kenyataan bahwa tindakan penyuapan yang terjadi di pasar dunia tidak akan berubah hanya dalam waktu semalam karena hal itu tidak dibenarkan oleh pemeintah. Ada tiga alternatif yang dapat dilakukan perusahaan jhika pesaing menawarkan suap. Pertama adalah  mengabaikan penyuapan dan bertindak seolah-olah hal itu tidak ada. Kedua adalah mengakui adaya penyuapan dan mengevaluasi pengaruhnya kepada keputusan pembelian pelanggan seolah-olah penyuapan itu merupakan unsur lain dari bauran pemasaran. Ketiga adalah mengatakan kepada pesaing bahwa anda bermaksud untuk mengajukan tuduhan penyuapan dinegara asalnya.
Lingkungan Pengaturan
Lembaga pengatur dalam pemasaran global terdiri dari beragam agensi, baik dari pihak pemerintah maupun yang non-pemerintah, yang menjalankan undang-undang atau menetapkan garis pedoman untuk memimpin bisnis. Sejumlah lembaga agensi yang ditujukan untuk permasalahan pemasaran yang sangat luas, termasuk hal-hal: pengendalian harga, penetapan nilai ekspor dan impor, praktik perdagangan, pemberian label, pengaturan makanan dan obat-obatan, kondisi tenaga kerja, tawar-menawar kolektif, isi iklan, praktik persaingan, dan lain sebagainya. Keputusan IEOs ( International Economic Organizations) mengikat dan dijalankan oleh negara yang menjadi anggotanya. Pengaruh agensi pengatur itu dapat meresap, dan pemahaman atas cara operasinya sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan bisnis dan memajukan program-program baru.
a.       Organisasi Ekonomi Regional: Contoh Uni Eropa
Pengadilan peradilan Eropa yang berbasis di Luksemburg, mendengarkan perselisihan yang terjadi diantara 15 negara Uni Eropa yang menjadi anggotanya atas permasalahan perdagangan seperti merger, monopoli, dan hambatan perdagangan. Pengailan itu juga berwenang untuk memecahkan konflik antara undang-undang nasional dan undang-undang Uni Eropa, yang dikebanyakan kasus akhirnya menggambarkan undang-undang nasional dari masing-masing negara Eropa. Pemasar harus selalu waspada sehingga undang-undang nasional harus selalu dikonsultasikan. Undang-undang nasional mungkin lebih ketat dibanding undang-undang komunitas khususnya di dalam bidang-bidang tertentu seperti persaingan dan antitrust. Tujuannya adalah untuk menghasilkan standar hukum minimum dari beberapa negara anggota yang sebelumnya lebih bebas. Namun hal ini mungkin tidak mencegah posisi yang lebih ketat dalam beberapa hukum nasional.
b.      Organisasi Perdagangan Dunia
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization – WTO, sebelumnya GATT) merupakan badan pengatur dengan pengaruh yang sangat luas dalam kegiatan pemasaran global. Lebih dari 120 pemerintah negara yang menandatangani perjanjian GATT dalam usaha untuk menciptakan hubungan perdagangan internasional yang teratur dan dapat diprediksi. Terdapat tiga prinsip dasar dalam GATT. Pertama mengacu padanondiskriminasi: Setip negara anggota harus memperlakukan perdagangan dari semua negara anggota dengan cara yang sama. Kedua adalah Pasar Terbuka yang didorong oleh GATT lewat larangan segala bentuk proteksi kecuali bentuk bea-cukai. Ketiga adalahPerdagangan Yang Adil yang melarang subsidi ekspor atas produk manufaktur dan membatasi penggunaan subsidi ekspor untuk produk primer. Dalam kenyataanya, tak satupun prinsip-prinsip ini ynag diwujudkan sepenuhnya, meskipun banyak kemajuan yang telah dilakukan . Penghalang non-tarif, proteksi atas hak kepemilikan intelektual, dan subsidi pemerintah tetap menjadi batu sandungan besar.
Kasus pengembangan pariwisata asia timur
a.       Heritage Vs Modernisasi n globalisasi
WTO membagi Asia Timur dan Pasifik kedalam Asia Timur Laut, Asia Timur, dan Oceania. Negara-negara ini membagi wilayah Asia dengan kesamaan dan perbedaannya sebagai suatu destinasi wisata.
            Secara statistik, Negara China sekarang ini mendominasi perkembangan industri pariwisata dan Asia pasifik mempunyai jumlah yang lebih banyak dari wilayah Asia Tenggara. Asia Timur mempunyai jumlah kedatangan wisatawan yang meningkat 14,6% di tahun 1999, dari jumlah yang sebelumnya yaitu 9,5% di tahun 1985. wisata outbond juga mempunyai kemajuan sebanyak 15% dari total dunia dan tercatat sebagai pertumbuhan global tertinggi. Hal ini dicatat oleh WTO pada tahun 2000.
Sebagian dari turis menghabiskan waktu di Asia dan didukung oleh fasilitas pariwisata yang baik, sehingga dapat menaikkan kondisi ekonomi. Asia Timur dapat memikat turis dengan menawarkanpopularitas dan atraksi yang menarik. Bagaimanapun juga, tingkat kunjungan turis inbound rendah di beberapa Negara. Hal ini disebabkan oleh kurang mengeksplorasi kesempatan. Di beberapa kasus, ada banyak penghalang yang berasal dari Negara itu sendiri. Sebelum mereka menyadari potensi yang ada, proses ini bergantung pada perubahan kondisi ekonomi, politik, dan lingkungan sosial.
b.      Trend dalam atraksi wisata
Daya tarik yang dimiliki oleh Asia Timur merupakan daya tarik alam dan budaya heritage. Daya tarik alam yang dimiliki berupa iklim, pantai, pulau, hutan, pemandangan, tumbuhan dan kehidupan binatang. Atraksi budaya yang dimiliki berupa bangunan bersejarah, historical sites, festival, pakaian tradisional, kebiasaan, seni, dan kerajinan. Tetapi hal itu tidak mengakibatkan atraksi lain seperti mall, event, taman hiburan, resort, dan kasino menjadi sepi. Begitu juga dengan wisata olahraga tetap menjadi hiburan yang menarik. sex tourism tidak dapat dipungkiri juga menjadi daya tarik wisata di Negara-negara tertentu. Atraksi wisata tidak hanya dapat ditemukan didaerah pantai dan pedesaan saja, dapat juga ditemukan di daerah metropolitan.
Taman hiburan merupakan atraksi yang menarik dan memiliki ciri dari wahananya. Taman hiburan menjadbagian dari pertumbuhan industri hiburan yang didasarkan pada permintaan atas produk hiburan. Investasi banyak dilakukan oleh Negara-negara Eropa dan Amerika untuk wilayah Asia dan Pasifik dimana industri di Jepang sudah cukup maju.
Dari sekitar 20 taman hiburan di dunia pada tahun 1999, Disneyland Tokyo memiliki tingkat kunjungan tertinggi yaitu lebih dari17,45 juta wisatawan. Tiga buah taman hiburan lain di Jepang juga masuk dalam daftar tersebut. Pada saat ini terdapat 30 taman hiburan yang memiliki tingkat kunjungan sebesar 1 juta wisatawan, dan 30 lainnya mempunyai tingkat kunjungan sekitar 500 ribu sampai 1 juta pengunjung. Taman hiburan ini terletak di sekitar kota Tokyo, setelah opening taman-taman hiburan tersebut di tahun 1983, mengakibatkan investasi skala besar, periundangan, dan kenaikan pendapatan.
Pertumbuhan ekonomi di Jepang sangat dipengaruhi oleh berdirinya taman hiburan tersebut. Meskipun terdapat permasalahan dalam hal manajemennya, tetapi konsep dari taman hiburan tersebut dapat memperbaiki popularitasnya.
Universal study membuka taman hiburannya yang pertama berada diluar USA, yaitu di Osaka pada tahun 2001, bersamaan dengan beroperasinya Disneysea di Tokyo. Selain itu investasi besar juga direncanakan untuk China, Taiwan, dan Korea selatan dimana terdapat 2 taman hiburan ternama di dunia.
Atraksi modern lainnya juga terdapat di Asia Timur, yaitu Mixed Retail, hiburan lain yang juga terdapat contohnya COEX Plasa di Korea Selatan, dengan ibukota Seoul, disini terdapat Aquarium, Multiplex, dan retail yang luasnya mencapai 95.000 meter persegi. Trend ini mencakup luasnya, fasilitas pendukung, yang berhubungan dengan teknologi dan komponen-komponen dari retail, serta memiliki tempat di sepanjang atraksi alam, budaya, dan sejarah.
Destinasi di Asia Timur yang memiliki berbagai atraksi untuk pasar excusionis, turis domestic, dan wisatawan Asia dan Negara barat, dimana masing-masing memiliki kebutuhan dan ekspetasinya masing-masing. Apa yang menjadi nilai bagi atraksi  tersebut tergantung dari intrepretasi dan persepsi dari masing-masing turis, baik individu maupun grup.
Perbedaan budaya menjadi tolak ukur bagi kualitas suatu atraksi. Contohnya, orang-orang Negara barat lebih menyukai keromantisan dan lebih idealisterhadap keorientalan dan lingkungannya. Yang disuguhkan pada mereka dalam bentuk keeksotisan dan misterius dalam imej promosi dan pekerjanya oleh industri pariwisata. Untuk memanfaatkan keragaman pasar dan produk, perbedaannya budaya telah dimanfaatkan oleh banyak organisasi pariwisata nasional. Contohnya, Tourism Authority Of Thailand telah berpindah dari mass marketing dan sekarang ini focus pada atraksi yang berupa makanan, belanja, kesehatan, sejarah, olahraga, budaya, dan bisnis travel. Negara lain seperti Kamboja dan Mongolia lebih berfokus pada satu atribut. Ekowisata yang menggabungkan alam dan dimensi satu social, lebih banyak dikembangkan seperti wisata heritage.
Kompleksitas antara sejarah dan wisata merupakan subjek yang banyak diperdebatkan. Heritage mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai atraksi wisata dan sebagai alat untuk membentuk nasionalitas dan mengekspresikan identitas, menjadikan kondisi politik dan social sebagai nilai ekonomi yang akan menambah pendapatan dan mengurangi pengangguran. Banyak komentator yang mengkritisi eksploitasi pada heritage oleh industri pariwisata dan kebijakan pemerintah. Selain untuk atraksi wisata, tetapi juga harus dihargai sebagai perlindungan terhadap sejarah dan konservasi. Hal tersebut berhubungan dengan Negara yang yang baru saja merdeka dan pembentukan koloni, atau selama perubahan waktu dan ketidakpastian. Ini merupakan karakteristik dari banyak Negara di Asia. Hongkong dan Singapura merupakan Negara pemimpin wisata heritage, khususnya dalam marketing dan planningnya. Hongkong menjadi Special Administrative Region (SAR) bagi orang-orang komunis di China pada tahun 1997, setelah 150 tahun dijajah Inggris, sementara populasi multiracial di Singapura mendapat kemerdekaannya pada tahun 1965. hal ini menjadi pertanyaan bagi pemerintah dan masyarakat mengenai arti dari identitas dan heritagenya.
c.       Perencanaan strategi, identitas dan atraksi warisan (Heritage)
Hongkong dan Singapore adalah daerah tujuan wisata internasional yang sangat sukses, dimana keduanya memiliki rencana strategi dengan tujuan yang sama yaitu menjadi kota tujuan wisata internasional yang berprinsip. Rencana ini mengharuskan memperkuat kekuatan yang dimiliki saat ini, memikirkan produk yang inovatif dan memperluas pendekatan pasar dengan memasukan atraksi baru dan mengembangkan yang telah ada. Warisan memilki sebuah kontribusi penting untuk merealisasikan hasil sasaran, dan telah diberikan prioritas yang tinggi oleh komisi pariwisata hongkong (HKTC). Bangunan dan sejarah dan situs arkeoligikal dengan pariwisata yang potensial telah teridentifikasi, dan pemeliharaan tradisi yang penuh warna didukung dengan sebuah kekuatan wisata heritage yang baru saja di format. Pendekatan heritage dan budaya tradisional yang telah sama-sama diketahui di Singapore, dan rencana terbaru yang mengusulkan cluster heritage  yang spesifik dan atraksi budaya sebagaimana pengembangan zona yang pantas. Tema area etnik Chinatown saat ini merupakan langkah-langkah yang sedang dilaksanakan.
wisata honggkong menawarkan serangkaian warisan  yang dibangun pada jaman kerajaan Cina dan koloni  Inggris seperti halnya situs kesejarahan, warisan jalanan dan tradisi dan kebiasaan. Singapore, juga mengiklankan warisan fisik dari monumen, bangunan, dan situs. Kebanyakan berasal dari periode colonial, tetapi arsitektur pribumi dan penjelmaan dari warisan etnik juga ditonjolkan. Keduanya memiliki museum yang bervariasi dan gtaleri yang dibagi-bagi sesuai dengan aspek sejarah dan budayanya.
Dalam penambahan keuntungan komersil, terdapat pertimbangan sosial-politik untuk mempertimbangkan mengenai wisata heritage. pemerintah kolonial di hongkong, beraksi melalui barang-barang dari zaman kuno dan kantor monument, yang khususnya telah aktif pada masa sebelum peralihan. Banyak monument yang terdaftar  telah disetujui oleh pemerintah pada tahun 1980 dan pertengahan 1990, dan sebuah kepercayaan warisan yang telah  dibentuk pada 1992 untuk meningkatkan kesadaran dan bantuan masyarakat mengorganisasi proyek heritage ini. Rezim inggris membangun pusat kebudayaan hongkong pada tahun 1989, sebuah tempat seni di desain menyolok di tepi pantai, dan bertanggung jawab untuk beberapa musium baru. Aksi ini dapat dijelaskan dalam istilah penyataan sebuah identitas honggkong yang terpisah.  Dan warisan untuk membantu wilayah itu mempertahankan ciri khas nya dan mempertahankan agar tetap utuh dengan status china yang lebih luas.
Cara berpendirian pemerintah yang baru adalah salah satu factor pendorong berkelanjutan untuk heritage dengan  penekanan pada sejarah panjang China Hongkong yang berhubungan dengan prestasi masa kini dan ambisi dimasa depan. Musium sejarah hongkong dibuka kempali pada lokasi yang diperbesar pada ahun 2000, ketika sebuah musium heritage Hongkong yang ditemukan bersama  sebuah rekonstruksi baru biara dinasti Tang yang memperlihatkan jalur keluarga cina orang hongkong. Banyak atraksi yang dapat dilihat sebagai perwujudan asal yang umum dan tujuan cina dan hongkong. Aturan inggris yang dilukiskan sebagai sebuah interupsi temporary, dan sejarah merekamnya sebagai sesuatu yang patut dikenang dan “bayangan inggris” pada asosiasi pariwisata hongkong. Dengan begitu situs heritage dapat menjadi cara untuk menyampaikan pesan tentang konstruksi identitas yang formal. 
Selain modernisasi, tugas pemerintah Singapore yang juga sama beratnya adalah mengharmonisasi pembangunan dengan multicultural yang dimiliki orang Singapore walaupun 75% dari populasi merupakan mayoritas etnic china, tetapi pemerintahpun harus memperhatikan etnic lain seperti malay, india, dan lainnya. Kebijakan ini tercermin dalam perilaku perawatan warisan bangunan sebagai peralihan Singapore dari Negara jajahan ke status modern yang dilakukan untuk menghormati masa lalu.
d.      Atraksi Yang Lebih Modern
Heritage dan identitas juga dipengaruhi oleh globalisasi dan berhubungan dg perubahan sosial, yang sering mendorong homogenitas budaya. Hong Kong Dan Singapore menunjukan tanda dari banyak internationalisasi, tetapi mereka mempunyai sejarah yang menjelaskan pengaruh luar dan suatu kultur ambivalen yang telah muncul, yang mana bukan secara keseluruhan Asia Maupun Barat. barangkali Ada suatu interaksi tetap internasional, nasional, kesukuan ( di dalam kasus Singapura) dan lokal ( di dalam kasus Hongkong) Lapisan identitas, yang lebih lanjut mempersulit penyelidikan itu.
Untuk masa depan, atraksi modern merupakan pusat dari perencanaan strategi yang dimiliki Hongkong dan Singapure, melebihi wisata heritage sebagai arti pentingnya jika diukur oleh tingkat nyata dan perencanaan investasi. Hongkong membuat proyek penyediaan fasilitas berskala besar, HKTC merekomendasikan sebuah terminal untuk kapal pesiar, pusat konfrensi dan pameran yang lain, dan pusat pertunjukan kesenian dan stadion serbaguna. Persetujuan inovasi ini telah dilakukan di Hongkong Disneyland, sebuah taman daratan dan perluasan ke taman samudra. Di bawah tinjauan ulang adalah dua sistem kereta kabel yang menghubungkan lokasi atraksi, sebu7ah dermaga nelayan dengan gaya san fransisco dan sebuah koridor hiburan di Lantau Island. Kesanggupan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berskala besar dengan dukungan keuangan untuk Disneyland hongkong.
1.       Hongkong Disneyland
Pemerintah hongkong dan perusahaan Walt Disney membentuk kerjasama spekulasi perusahaan yang bernama Hongkong internasional theme park Ltd untuk membangun dan mengoperasikan taman ini. Taman ini akan mengunakan gaya Disney Amerika yang tradisional, dan pengaruh Chinese seperti pada makanan dan bahasa yang digunakan. Pembangunan Disney hongkong ini tentu saja akan sangat menguntungkan dan pembangunan  ini merupakan perwujudan dari modernisasi pariwisata Hongkong.
2.      Singapore haw far villa
Singapore haw far villa didirikan oleh AW bersaudara pada tahun 1937, dan dikenal sebagai kebun balsem harimau, kekayaan keluarga itu dihasilkan dari nama perusahaan itu. sebagai tambahan terhadap rumahnya sendiri, yang dirobohkan setelah perang dunia yang kedua, terkenal sebagai suatu colletion tentang pajangan dan patung yang hebat dengan diwarnai berbagai ilustrasi cerita dari  dongeng-dongeng china dan  mitos pergaulan agama dan percampuran ideologi. sebanyak 1000 figur dan 150 peremajaan telah diperbaharui antar tahun  1937 dan 1954, ini dimaksudkan untuk mengabarkan pelajaran moral dan mempromosikan nilai-nilai kebaikan di atas kejahatan dan sikap baik pada orangtua,
Dari waktu ke waktu, kebun ini dilalaikan dan ketinggalan jaman, harapan keluarga pada tahun 1985 memberikan status bahwa kebun itu bisa difungsikan kembali. Kebun ini mempunyai nilai yang potensial untuk menjadi suatu atraksi, sehingga singapore memungut sewa dari sector ini. pihak swasta memiliki tander untuk prakarsa yang mengkombinasikan pengembangan kembali dan pemeliharaan lokasi ini. taman membuka kembali faasilitas seperti dunia ular naga pada tahun 1990 setelah mengalami perbaika. fasilitas modern seperti teater dalam rumah, permainan air, sepanjang 60 meter yang berbentuk ular naga berupa suatu perahu. toko pengecer menyediakan berbagai makanan, semua fasilitas yang ditambahkan, itu merupakan hasil perkawinan teknologi modem dan chinesse yang tradisional dengan harga tiket masuk sebesar S$11 yang naik menjadi S$16,5.
Suatu konsultan mengangkat Suatu penawaran proyek untuk membantu proses konsolidasi melalui perencanaan ruang, seni taman dan aspek lain infrastruktur. penawaran lain pada awal tahun 2001 akan mencari operator untuk mengatur taman mengontrak, membuka kembali pada awal 2002. Bagaimanapun, [itu] telah diungkapkan April 2001 yang suatu operator baru ( Manajemen Dunia Timur Pte Ltd) akan pemeliharaan [itu] membuka dan menawarkan pintu masuk cuma-cuma. Renovasi oleh craftsmen akan diselesaikan melalui langkah-langkah dengan meminimum  hal-hal yang tidak menyenangkan pengunjung.
Menurut STB , atraksi akan  diposisikan sebagai tempat di mana pengunjung dapat:
Belajar tentang Warisan/Pusaka Cina Dan Mitologi, dibandingkan sebagai Pertunjukan Western-styled . Tantangan kami adalah untuk memikat lebih banyak pengunjung pada taman ini sehingga mereka dapat menghargai bagaimana berharganya taman sebagai asset budaya yang memberi pengertian yang mendalam tidak hanya ke dalam Mitologi Cina, tetapi juga ke dalam hidup  ketika taman itu dibangun. ( STB, 2001)
Kesimpulan
Explorasi mengembangkan atraksi di Hong Kong Dan Singapura mengungkapkan sebagian dari permasalahan dan semua tujuan mengejar pengenalan dan pertumbuhan suatu industri turisme yang kompetitif, menunjukkan ke perubahan internal dan eksternal. Hong Kong Dan Singapura sudah menjawab tantangan yang dihadapi dengan  penerapan strategi turisme dapat diperbandingkan dalam kaitan dengan peningkatan produk, inovasi dan pemasaran, mengarahkan pada keunggulan yang serupa sebagai suatu Tujuan Kota besar Asia, dengan jenis atraksi serupa. Kebijakan diikuti dengan  para agen turisme, dengan aktif yang didukung oleh pemerintah.
Bagian ini telah menunjukkan bahwa promosi atraksi warisan/pusaka tidaklah didikte oleh ekonomi sendiri. Warisan/Pusaka Atraksi adalah explorasi, penemuan dan ungkapan nasional sebagai identitas budaya. Maksud dari identitas dan warisan/pusaka dari yang itu sebagai status bertindak sebagai suatu pengambil-keputusan dari berbagai hal penafsiran, presentasi dan konservasi . Turisme dengan begitu menjadi suatu medium untuk transmisi , Hong Kong Dan Singapura menggambarkan sebagian dari proses ini, seperti halnya hal-hal penting hubungan antara identitas, warisan/pusaka dan turisme. Pengunjung Warisan/Pusaka Atraksi sudah menjadi suatu isu politis di dalam penempatan kedua-duanya, seperti halnya di tempat lain di (dalam) daerah, dan bab ini menyatakan bahwa . atraksi terbaik dipelajari dan dipahami mereka.di dalam konteks sosial dan politis yang lebih luas.

BAB III
KESIMPULAN
Ekonomi dunia berkembang pesat dengan munculnya pasar global dan persaingan globalIntegrasi ekonomi dunia. Globalisasi ekonomi yang melanda Indonesia secara cepat membuka cakrawala baru bagi manajemen perusahaan Indonesia, yang semula hanya tertuju ke lingkungan domestik, menjadi terbuka ke lingkungan global.
            Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 3 jenis sistem yaitu, sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis ) , sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) , dan sistem perekonomian campuran.
            Setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam perdagangan international. Perdagangan international memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Tapi, perdagangan global mempunyai dampak positif dan juga negatif. Maka dari itu, perusahaan harus mampu mempertimbangkan segala hal yang terjadi sebelum masuk ke pasar global. Dan setiap negara juga mempunyai lingkungan sosial dan budaya serta lingkungan legal dan peraturan yang berbeda- beda untuk kesejahteraan masyarakatnya.


DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/19561326/Makalah-1-Lingkungan-Ekonomi/?justUnlocked=1#/quiz
http://tanmorib.blogspot.com/2013/01/lingkungan-sosial-dan-budaya-pemasaran.html
https://www.academia.edu/23082953/Lingkungan_sosial_budaya
https://www.academia.edu/9090261/TUGAS_MANAJEMEN_PEMASARAN_GLOBAL

Komentar

Postingan Populer