STUDI KASUS PEMASARAN GLOBAL PT MAYORA INDAH TBK.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
PT Mayora Indah Tbk
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pangan. Perusahaan ini
berdiri pada tahun 1967 dan pada saat itu masih berupa home industry, hingga
sampai tahun 1977 perusahaan ini berubah menjadi badan usaha pada 17 febuari
1977. Pada tahun 1990, perusahaan ini menjadi badan usaha terbuka pada tanggal
04 juli 1990 sehingga namanya berubah menjadi PT Mayora Indah Tbk Jatake-2 mulai
beroperasi pada tahun 2009, memproduksi jenis biscuit. Perusahaan ini merupakan
salah satu perusahaan industry pangan terbesar di Indonesia, hal ini ditandai
dengan beberapa jenis divisi yang ada diperusahaan ini.
Dalam perekonomian global
baru yang muncul dengan perlahan, sumber daya manusia, Sesuai perkembangan
sistem manajemen sebuah organisai ataupun industri dalam mewujudkan suatu visi
dan misi organisasi atau industri.maka kali ini kami akan memaparkan peran dan
fungsi manajemen yang berperan penting dalam membuat organisansi atau industri
untuk mencapai visi dan misi dalam PT Mayora Indah Tbk perusahaan yang bergerak
bidang makanan. Manajemem Perusahaan ini telah
berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan
perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa memperluas
pasar di dunia. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan
berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk
maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen yang handal
untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
1.1
Perumusan
Masalah
Dalam dunia persaingan yang semakin
meningkat, pemasaran produk akan menjamin kelangsungan hidup dipasar. PT Mayora
memiliki nama yang angat baik di masyarakat di seluruh Indonesia, dengan
pengabdian yang sama untuk pemasaran di harapkan bahwa produk perusahaan akan
menemukan resepsi serupa dipasar dunia. PT MAYORA menembus pasar dunia dengan
melakukan pemasaran global dengan tetap memperhatikan faktor lingkungan social budaya.
1.2
Tujuan
Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini mencoba
menganalisa strategi pemasaran global yang diterapkan oleh PT MAYORA INDAH TBK,
didunia pemasarannya.
1.3
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kegunaan teoritis untuk mengembangkan
wawasan dan pengetahuan serta memperkaya ilmu pemasaran pada khususnya dan
manajemen pada umumnya.
2. Manfaat Praktis
untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi
pihak perusahaan tentang pengaruh Marketing Mix terhadap peningkatan penjualan
produk PT Mayora.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Visi dan Misi
Visi
Menjadi produsen makanan dan minuman yang
berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan
menguasai pangsa pasar tersebar dalam kategori produk sejenis..
Misi
Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi
diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh
stakeholders Perseroan. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
dan negara dimana Perseroan berada.
2.2
Nilai – Nilai Perusahaan
1. Produsen Prioritas pada kepuasan konsumen.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, berani mengambil resiko, menghargai karya dan komitmen orang lain.
3. Kerja Tim Membangun kepercayaan satu
dengan yang lain, serta bekerjasama menjadi tim pemenang.
4. Keunggulan Biasakan menjadi yang
terbaik sebagai gaya hidup. Selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Terus
meningkatkan proses dan cara kerja untuk memuaskan pelanggan.
2.3 Strategi Perusahaan
Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah
Tbk dalam bersaing, tentu saja tak terlepas dari beberapa strategi yang di
terapkan oleh pihak managemen dalam mengatur strategi perusahaan mulai dari
pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk perusahaan yang
sangat laku dipasarana adalah kopi yang menjadi selera parakonsumen khususnya
diindonesia.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran
distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif
dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga
PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi
sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari
beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar
dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas
maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih
ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis
terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan
menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran
distribusi.Pada kasus PT.Mayora. PT.Mayora menjual energen kepada konsumen
segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan
sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada konsumen segmen 2,
PT.Mayora menjual vitazone lewat perantara tempat-tempat olahraga seperti gym
dan golf.
2.3.1
STRATEGI SEGMENTING
Segmenting merupakan
sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang
berbeda – beda yang mungkin membutuhkan
produk – produk dan atau kombinasi
pemasaran yang terpisah. Proses ini jugasering dikenal sebagai proses
identifikasi pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu
perusahaan. Pada kasus PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa
strategy untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai
dengan tujuan dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka
panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan produk hampir pada semua segmen
makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya
produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit “roma”
dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua
kalangan, namun
mereka tetap mempertahankan pada sisi
kualitas dan juga inovasi sehingga produk
mereka jika dibandingkan dengan produk
sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang
digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi
yang dilakukan yaitu :
1.
Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen
pasar berdasarkan pasar
domestik dan juga luar negeri. Pada segmen
pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua wilayah mulai dari desa,
kecamatan, kabupaten serta kota
tanpa terkecuali. Sedangkan untuk
pengembangan pasar internasional PT Mayora
Indah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar
dengan penduduk padat seperti china,
thailand dan vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.
2.
Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang
dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak membuat segmen berdasarkan kriteria
usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan spesifik tertentu karena kebanyakan
produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh semua kalangan dari berbagai
usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat
mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi
berdasar demografis secara spesifik.
3.
Segmentasi psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan
adalah dengan menyaesuaikan produk dengan kebutuhan dan juga gaya hidup
konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada konsumen
untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para customer yang disesuaikan
dengan budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen sehingga Mayora dapat
diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang yang berbeda-beda.
4.
Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan
memperhatikan benefit apa yang diinginkan pelanggan, apakah lebih berorientasi
pada harga atau kualitas. Pada hal
ini Mayora lebih menyegmenkan dirinya pada
pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi juga dilakukan dengan
memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya persaingan maka
segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk mempertahankan
keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang berkembang
pesat juga menjadi salah satu
faktor yang menjadi pertimbangan Mayora untuk
menentukan segmen pasarnya.
2.3.2
STRATEGI TARGETING
Targeting Yaitu suatu
tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih
salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang
ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen
konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis
permen, wafer karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan.
Selain itu mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan
menciptkan produk makanan terutama consumer goods seperti membrand produk
energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit
yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.
Dalam menentukan target PT Mayora lebih
berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga inovasi produk yang dapat
menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit yang mereka dapatkan
dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga
berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi
pada kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh
perkembangan kalangan menengah yang sedang pesat-pesatnya sehingga dapat
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai
tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014).
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora
dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang dilakukan oleh mereka adalah
strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi
terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya
perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang
sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi,
targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan
terciptanya brandMayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari
80 negara sebagaibrand Consumer Goods yang terkemuka di dunia.
2.3.3
STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar
(sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan
posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan
apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana
untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing
kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi
dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu. Fokus dari strategi
positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan dengan
mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat
juga dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek
dengan kompetitor. Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang
paling penting dalam membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra
merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan
manfaat produk.
Mayora merupakan salah satu perusahaan
Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya
diperlukan strategi positioning yang baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto
(Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki
produk unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah fokus
mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim
pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap
negara. Tahun 2015, ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari total turnover
keseluruhan produk.
Strategi marketing untuk membangun brand
secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah Tbk. untuk setiap produknya
adalah:
a. Menjaga kualitas (quality control) dari
setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap
negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab
kebutuhan dan keinginan konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk
membangun brand baik di above the line maupun below the line
a. Positioning Berdasar Atribut dan
Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini
misalnya dalam produk Energen. Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin
tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan
yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang
kurang yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas.
Mayora melakukan branding terhadap Energen dengan cara menonjolkan manfaatnya
sebagai minum makanan bergizi yang praktis untuk pengganti sarapan keluarga
Indonesia. Mayora berharap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat
sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, dan vitamin-mineral setelah mereka kampanyekan pentingnya sarapan
sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga
menggunakan atribut yang unik dalam salah satu produknya yaitu kembang gula
kiss. Kembang gula ini menggunakan packaging yang unik yaitu ada pesan singkat
di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku kangen kamu, semangat ya,
dsb”. Tentunya ini merupakan hal unik yang bisa digunakan konsumen sebagai
media baru dalam menyampaikan pesan -pesan unik kepada orang lain melalui media
yang unik.
b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep
harga yang dapat dijangkau oleh konsumen di semua produknya dengan kualitas
yang baik pula mengingat banyak produk dari mayora yang menjadi market leader
seperti kopiko, mi gelas, bengbeng, roma, dsb.
c. Positioning Berdasar Penggunaan atau
Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas yaitu
menggunakan gelas dalam menyeduh mi. Tentunya aplikasi ini praktis dan beda
dari produk lain yang kebanyakan menggunakan mangkok atau cup dalam aplikasi
penyajiannya.
d. Positioning Berdasar Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan
positioning strategy ini dalam fokus mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada
awalnya Mayora menggunakan brand Roma hanya untuk produk marie biskuitnya.
Tetapi untuk menangkal persaingan kemudian roma berinovasi menggunakan
varian-varian yang berbeda seperti Roma Slai O’lai, Roma Slai O Lai Twice, Roma
Better, Roma Muuch Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich, Roma
Wafer Vanila, Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat,
dan sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya hanya untuk bayi
kemudian dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang lainnya.
Seperti Slai O’lai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.
e. Positioning Berdasar Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan
positioning strategy ini misalnya dalam iklan produk beng-beng yang ditujukan
kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-Marcell yang sedang populer di masa
ini.
f. Positioning Berdasar Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan
positioning strategy ini misalnya dalam produk Zuperr Keju. Produk ini
menandingi produk Richeese nabati dari nabati group. Caranya adalah dengan
memberikan kemasan produk yang lebih besar dari produk Richeese dengan harga
yang sama yaitu Rp 500.
BAB
III
ANALISA KASUS PEMASARAN
GLOBAL PT MAYORA INDAH TBK.
3.1 Kunci sukses keberhasilan PT. Mayora Indah Tbk
dalam bersaing, tentu saja tidak terlepas dari beberapa strategi yang
diterapkan oleh pihak manajemen dalam mengatur strategi perusahaan mulai dari
pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk perusahaan yang
sangat laku di pasaran adalah kopi yang menjadi selera para konsumen, khususnya
di Indonesia.
PT.
Mayora Indah Tbk mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan
pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber
dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT. Mayora Indah dapat memperoleh banyak
pangsa pasar dan dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan
cepat dan terfragmentasi.
Memasuki
tahun 2016. PT. Mayora Indah Tbk sudah mempersiapkan diri. Perusahaan yang
terkenal dengan produk Kopikonya ini mengatakan akan focus mengembangkan
strategi untuk terus memasuki pasar ekpor. Saat ini hamper seluruh prosuknya
merajai pasar luar negeri, sebut saja Kopiko coffe dan candy, Danisa butter
cookies, Malkist Crackers, Beng-beng chocolate, wafer, Choki-choki chocolate
pasta, dan lain-lain.
Ekspor
PT. Mayora Indah Tbk ini sudah menjelajah ke lebih dari 80 negara, mencakup
Negara-negara ASEAN, Eropa, Middle East, Afrika, dan Amerika Utara dan Amerika
Selatan. Sejauh ini cukup memuaskan, namun perusahaan melihat masih banyak
peluan untuk mengoptimumkan potensi pasar di Negara-negara yang bersangkutan.
PT.
Mayora Indah Tbk memulai bisnis ekspor sejak lebih dari 30 tahun yang lalu,
tepatnya dimulai pada tahun 1982. Berbagai kendala pun diakui membuat bisnis
perusahaan semakin berkembang. Menurutnya, kendala utama bagaimana memahami
konsumen luar dalam di tiap negara, seperti memahami kultur, sifat, perilaku,
aspirasi dan kebutuhan mereka. Dimana pada akhirnya bagaimana perusahaan dapat
menemukan the right consumer insight to formulate the winning product and
marketing & sales strategy to meet their needs or wants.
Untuk
itu perusahaan harus pandai dalam membaca situasi dan mendapatkan insight di
negara tersebut. Hal ini membutuhkan kerja keras, riset yang mendalam, dan
kecakapan dalam memahami dinamika konsumen di negara tersebut serta
memformulasikan strategi baik marketing maupun sales.
Berhasil
mencatatkan peningkatan nilai ekspor double digit dalam 5 tahun terakhir,
Mayora Indah memiliki suatu pedoman yaitu selalu mengedepankan inovasi atau be
different yet relevant to the consumer. Bukan hal yang mudah, tetapi dengan
memahami konsumen secara mendalam ditambah dengan cara yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, perusahaan optimis produk Mayora tetap
diminati oleh konsumennya.
“Yang
paling fundamental dalam strategi kami adalah focus on 3P yaitu product,
process, and people,” kata Awin Sirait, Global Category Head PT Mayora Indah
Tbk.. Ia menjelaskan bahwa product harus menjawab kebutuhan dan keinginan
konsumen. Process, karena kami telah menjadi global player maka proses sangat
dibutuhkan untuk membentuk konsistensi dalam brand building. Sedangkan
people,merupakan aset yang terbesar bagi perusahaan.
Saat ini
sebagian besar ekspor Mayora masih diproduksi di Indonesia. Namun jika
dibutuhkan dalam suatu kondisi, misalkan besarnya bea masuk, maka tidak
tertutup kemungkinan perusahaan akan membangun produksi di luar negeri. Tapi
karena tenaga ahlinya ada di Indonesia maka tim dari Indonesia akan terlibat.
Saat ini Mayora memiliki beberapa produksi di negara lain seperti di India dan
Thailand.
Untuk
membangun dan mengembangkan pasar ekspor, Awin Sirait menjelaskan bahwa
kualitas produk adalah suatu keharusan dan prioritas utama. Selain itu memahami
konsumen dari luar maupun dalam dan memformulasikan the winning product to meet
their needs/wants merupakan kunci utama. Ini yang membuat konsumen repeat
purchase, dan loyal terhadap merek atau produk.
Selain
product quality, perusahaan percaya bahwa process dan people juga menjadi suatu
andalan. Proses evaluasi dan perbaikan yang berkesinambungan membuat perusahaan
selalu cepat take action untuk selalu unggul dalam kompetisi. Sedangkan people
sebagai aset berhubungan dengan keselarasan visi misi dan kerjasama yang baik
mulai dari tim internal, agency, supplier, distributor dan para partner lainnya
yang berkontribusi dalam membangun merek-merek perusahaan.
Menghadapi
MEA 2016 ini, Mayora akan terus fokus ke 3P dan memastikan existing product
yang sudah ada tetap tumbuh serta brand equitynya semakin kuat dimata customer
dan consumer. Selain itu terus memahami situasi dan grab opportunity yang ada
sehingga inovasi yang akan dilakukan dapat menjawab kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan baik.
“Kami
berusaha keras semua produk yang kami berikan kepada konsumen hanya bertujuan
satu yaitu to delight our global consumers,” tutur Awin Siwait dengan lugas.
Jadi
perusahaan akan selalu membangun strategi yang baik, dan tetap menjalankan 3P
untuk memperluas dan mengembangkan produk-produknya baik di dalam maupun luar
negeri, karena perusahaan optimis akan membuat produknya dapat selalu dikenal
oleh masyarakat luar ataupun dalam negeri.
Strategi
Pemasaran lain dari PT Mayora Indah Tbk diantaranya adalah:
a. Produk
Menyediakan
berbagai ragam kopi dengan 8varian sekaligus, yaitu Torabika Duo,Torabika Oke,
Torabika Susu Full cream, Torabika Capuccino, Torabika Three In One,Torabika
Moka, dan Torabika campuran. kualitas : kualitas yang tinggi karena PTMayora
tidak melakukan penetrasi harga. Nama merek yang diberikan adalah Torabika
sehingga orang mudah ingat dan paham karena merupakan jenis kopi.
b. Harga
Harga
yang diberlakukan sangat terjangkau tidak melebihi Rp.1500.
c. Promosi
Untuk
lebih mengenalkan hasil produksi perusahaan PT Mayora Indah,Tbk melakukan
promosi melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stand di berbagai
daerah dan di berbagai kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat konsumen
terhadap hasil produksi perusahaan. Media yang digunakan oleh PT Mayora
Indah,Tbk antara lain, berita acara, video, foto dan iklan. Akan tetapi iklan
yang dilakukan sangat minim. Promosi penjualan PT Mayora yaitu kepada penyedia
layanan sepeda keliling dengan menawarkan pendapatan yang tinggi serta
kepedulian sosial yang tinggi. Contohnya Perusahaan menawarkan kopi kepada
penjual koran, yang mana ketika ada pembeli koran yang ingin membeli koran,
mereka dapat membaca koran dengan menikmati kopi.
d. Tempat
Strategi
jemput bola dalam menggarap pasar kopi susu ini. Salah satu langkah yang
diterapkan adalah menyediakan jasa kopi seduh di berbagai lokasi, mulai dari
pusat perbelanjaan hingga menggunakan sepeda keliling.
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
PT.Mayora Indah tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan
dan minuman bergizi, perusahaan ini Menggunakan beberapa seni manajemen untuk menguasai pangsa pasar
baik domestik maupun internasioanal, mulai dari strategi manajemen pemasaran
sampai dengan strategi inovasi produk sehingga produk-produk mayora dapat di
nikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa dan
memberikan profit yang maksimal bagi perusahaan.
3.2. Saran
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat meningkatkan profit
maksimal pada tiap-tiap periodenya. Dan untuk meningkatkan profit dalam
perusahaan seperti hal nya PT.Mayora Indah tbk, dibutuhkan seni manajemen yang
baik.
Dafar
Pustaka
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=146720
http://usahasuksesmandiri.blogspot.com/2011/09/profil-sejarah-mayora-indah-tbk.html
http://swa.co.id/business-strategy/marketing/ekspansi-ke-timur-tengah-dan-afrika-mayora-targetkan-ekspor-us-10-juta
http://www.scribd.com/doc/44219936/OPERASI-PT-MAYORA
http://f4ilkom.blogspot.com/2012/06/analisis-internal-dan-eksternal-putri-n.html
http://www.mayoraindah.co.id/profil/
Komentar
Posting Komentar